3 Fakta Unik Seputar Perkebunan Teh Kayu Aro Jambi yang Wajib Anda Tahu

  • Whatsapp

Bicara soal kebun teh, biasanya yang akan terlintas di benak Anda adalah kebun teh di kawasan Jawa Barat atau wilayah lain di Pulau Jawa. Nama Perkebunan Teh Kayu Aro mungkin akan asing di telinga Anda. Padahal, kebun teh yang terletak di Jambi ini adalah salah satu perkebunan teh terbaik di Indonesia. Ingin tahu fakta-fakta tentang Kebun Teh Kayu Aro? Simak di sini.

Tertua di Indonesia

Kayu Aro yang berada di Kabupaten Kerinci ini adalah kebun teh tertua di Indonesia. Dia sudah ada semenjak masa penjajahan kolonial Belanda pada tahun 1925. Perusaan milik Belanda-lah yang pertama kali memproduksi teh di tempat ini. Perusaan tersebut bernama Nasmblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (HV HVA).

Pada tahun 1959, melalui PP No 19 tahun 1959, perkebunan ini akhirnya diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI). Hingga kini PTPN VI masih melakukan perawatan, pemeliharaan, pemetikan hingga pengolaan hingga sampai pengeksporan ke manca negara.

Terluas dan Tertinggi Kedua di Dunia

Perkebunan teh ini pula merupakan perkebunan teh terluas dan tertinggi nomor dua di dunia. Dia hanya kalah dari Perkebunan Teh Darjeling yang berada di Himalaya, India. Kebun teh Kayu Aro memiliki luas sekitar 3.020 hektar. Sepanjang mata memandang, yang terlihat hanya kebun teh.

Selain itu, kebun teh ini juga berada di ketinggian 1.600 mdpl. Tepat berada di  kaki Gunung Kerinci. Sedangkan Perkebunan Teh Darjeling di Himalaya berada pada ketinggian 4.000-an mdpl. Tapi tentu saja, kebun teh Kayu Aro akan hijau sepanjang tahun. Berbeda dengan Perkebunan Darjeling yang di waktu-waktu tertentu akan tertutup salju.

Penghasil Teh Hitam Kualitas Terbaik Sedunia

Jika Anda suka minum teh, ada baiknya sesekali Anda mencoba meminum teh hitam dari Kayu Aro. Teh hitam yang dihasilkan perkebunan ini adalah yang terbaik di seluruh dunia. Salah satu alasannya adalah karena daun teh di sini masih diolah dengan cara konvensional. Serbuk-serbuk teh tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna tambahan.

Lagipula, untuk menjaga kualitas teh hitam terbaiknya, pekerja di sini dilarang menggunakan make up ketika mengolah teh. Karena itulah teh ini jadi terasa murni. Untuk setiap tahunnya, perkebunan ini mampu menghasiilkan 5.500 ton teh hitam yang nyaris semua diekspor ke luar negeri.

Jadi, jika Anda mampir ke Provinsi Jambi, tak ada salahnya untuk mampir ke Perkebunan Teh Kayu Aro ini. Meski rute yang harus ditempuh lumayan jauh, semua jerih payah Anda akan terbayarkan dengan eloknya kebun teh dengan latar Gunung Kerinci di sisi baratnya. Anda pasti tak akan menyesal!

Related posts